Loading...

Seiring Dies Natalis ke-32 UIN Raden Mas Said Dukung pengembangan Industri Pariwisata, UPT Bahasa selenggarakan Seminar Pemanfaatan Bahasa Arab dalam Wisata Halal

Diterbitkan pada
28 Agustus 2024 00:00 WIB

Baca

  • 28-08-2024

Seiring dengan konsep syariah yang menjadi tren baru di industri global, wisata halal menjadi salah satu segmen yang berkembang pesat saat ini. UPT Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta berupaya ikut andil dalam mendukung pengembangan industri wisata halal dengan mengadakan seminar yang berfokus pada pemanfaatan bahasa Arab untuk mengembangan industri wisata halal melalui kearifan lokal (Surakarta). Seminar yang diadakan pada Rabu, 28 Agustus 2024 tersebut bertempat di ruang Mini Theater UPT Bahasa UIN  Raden Mas Said Surakarta.

Sulhani Hermawan, S.Ag., M.Ag., Kepala UPT Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini merupakan kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke 32 UIN Raden Mas Said Surakarta. “Peserta seminar merupakan mahasiswa yang ingin meningkatkan kompetensi berbahasa Arab dan tertarik dalam pengembangan wisata halal, peserta seminar hari ini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan diri dan ikut serta dalam mensukseskan program sertifikasi produk halal. Salah satunya dengan menjadi pendamping sertifikasi halal, mengingat industri wisata halal saat ini sedang  dalam tren positif”, tambahnya.

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag menegaskan mengenai pentingnya kegiatan serupa yang menunjang mahasiswa agar memiliki literasi sertifikasi produk halal. Hal ini erat kaitannya dengan gerakan yang sedang dicanangkan oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJH) dan Pusat Studi Halal (PSH) pada tingkat Universitas untuk mensukseskan gerakan massal pemerintah mendorong sertifikasi halal.  Kaitannya dengan bahasa Arab, Beliau manyampaikan bahwa bahasa Arab adalah bahasa hidup yang responsif terhadap perkembangan zaman, “Meskipun saat ini AI (Artificial Intellenge) sudah berkembang dengan sangat pesat, akan tetapi bahasa merupakan keterampilan hidup yang harus tetap dikuasai karena bahasa adalah personal skill yang tidak serta-merta bisa digantikan dengan AI (Artificial Intellenge)” pungkas Prof. Toto.

Seminar ini diisi oleh Narasumber dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yaitu Dr Arifuddin, Lc., M.A  dan Abdul Malik, S.S., M.Hum. Narasumber pertama, Dr. Arifuddin, Lc., M.A mengawali penyampaian materi dengan memberikan pengertian mengenai konsep wisata halal yaitu bahwa aspek halal bukan berkaitan dengan mengislamisasi destinasi wisata melainkan dari sisi pelayanan yang berbasis ketersedian produk halal. Beliau menggaris-bawahi mengenai pentingnya bahasa Arab dalam pengembangan industri wisata halal. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain dengan mempersiapkan pembelajaran bahasa Arab untuk tujuan wisata halal yang meliputi tahap persiapan, penyusunan design, pengembangan bahan ajar, dan tahap eksekusi bahan ajar. Narasumber kedua, Bapak Abdul Malik, S.S., M.Hum menyampaikan mengenai urgensi pariwisata berbasis digital dan peluang industri wisata halal di era digital.  (Hast; Foto:Author)