Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) gandeng UPT Bahasa dalam Uji Coba Bahasa Fasilitasi Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Tahun 2024

Kembangkan Bahan Ajar BIPA, Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama UPT Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta  menyelenggarakan kegiatan Audiensi Uji Coba Bahan Fasilitasi Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Tahun 2024 pada Rabu, 9 Oktober 2024. Kegiatan yang dihadiri oleh Pengelola BIPA dan Tim dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) tersebut dilaksanakan di ruang meeting lantai 2 gedung UPT Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta.

Doni Setiawan, S.S., M.Pd dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda), pada kesempatan ini menyampaikan tujuan dari kedatangannya beserta tim yaitu menjajaki kemungkinan pelaksanaan uji coba bahan fasilitasi BIPA.  “Dalam pengembangan bahan ajar setelah melalui proses menganalisis, merancang, dan menyusun, tahapan selanjutnya adalah melakukan uji coba dan mengevaluasi, setelah semua tahapan terlaksana, selanjutnya bahan ajar tersebut diterbitkan sehingga dapat dipergunakan secara nasional maupun internasional” jelasnya. Tim Pustanda juga menyinggung mengenai pemutakhiran dokumen kerjasama (MoU) antara UIN Raden Mas Said Surakarta dengan Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda), dimana nota kesepahaman yang telah disepakati sejak tahun 2020 sangat penting untuk dilanjutkan karena kerjasama tersebut memberikan nilai positif baik bagi Pustanda maupun bagi UIN Raden Mas Said Surakarta khususnya dalam pengejaran BIPA. Selanjutnya Tim Pustanda diwakili oleh Meili Sanny Sinaga memberikan paparan materi mengenai rangkaian Uji Coba Bahasa Fasilitasi Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Tahun 2024 yang harus dilaksanakan oleh Pustanda bersama dengan lembaga yang terpilih.

Dari UIN Raden Mas Said Surakarta sambutan pertama disampaikan oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa sebagai rumah yang menaungi Prodi Tadris Bahasa Indonesia (TBI), dimana mayoritas pengajar BIPA adalah dari Dosen Prodi TBI.  Prof. Dr. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd. berharap Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan inovasi-inovasi program sehingga ditemukan program terbaik yang dapat menambah nilai positif lembaga, mengingat saat ini BIPA di  UIN Raden Mas Said Surakarta semakin kuat dengan ditopang oleh tidak hanya Fakultas melainkan juga UPT Bahasa.

Kepala UPT Bahasa, Sulhani Hermawan, M.Ag menyambut baik kedatangan Tim dari Pustanda dan bertekad untuk mendukung program yang sedang dicanangkan yaitu pengembangan bahan fasilitasi BIPA. “Sebagai Unit yang membawahi BIPA, UPT Bahasa bersama Prodi TBI mempunyai sumber daya berupa pengajar dan pembelajar BIPA serta fasilitas yang diperlukan dalam tahapan uji coba nantinya” Papar Sulhani Hermawan, M.Ag.,. Beliau menambahkan bahwa salah satu program UPT Bahasa adalah penyelenggaraan tes bahasa asing yaitu bahasa Arab dan Inggris. Kaitannya dengan uji coba yang akan dilaksanakan, UPT Bahasa siap menerapkan pengalaman keberhasilan program-program tersebut untuk mensukseskan kegiatan uji coba bahan fasilitasi BIPA.  “Ikut serta dalam kegiatan uji coba bahan fasilitasi BIPA merupakan bagian dari sumpah kita bersama yaitu untuk mencintai Bahasa Indonesia dengan semua kekayaan lokalnya” pungkasnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangaan Kelembagaan, Dr. Zainul Abas, S.Ag., M.Ag.,  mengawali sambutannya dengan memberikan apresiasi dan berterima kasih karena UIN Raden Mas Said Surakarta terpilih menjadi salah satu tempat yang dipergunakan untuk uji coba bahan fasilitasi BIPA. Beliau juga memaparkan bahwa UPT Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting untuk ikut serta dalam perwujudan visi “Glokalisasi Kampus” yang merupakan visi lembaga saat ini. “Peranan UPT Bahasa dapat diwujudkan dengan program pengiriman mahasiswa dan dosen ke luar negeri  salah satunya untuk program pengajaran BIPA di luar negeri sehingga UPT Bahasa mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk bisa mendatangkan mahasiswa asing untuk kuliah di kampus kita” imbuh Dr. Abas. “Mengenai MoU pihak lembaga sangat mendukung untuk dilanjutkan karena baik BIPA, UPT Bahasa, maupun FAB sangat membutuhkan kolaborasi dengan Pustanda untuk mengembangkan program-program selanjutnya” pungkasnya. (Hast; Foto:Author)